Taken with Nikon Mirror less J3 |
Jembatan Rumpiang sendiri memiliki total panjang bentang 753 meter dengan bentang utama sepanjang 200 meter menggunakan konstruksi pelengkung rangka baja. Pembangunan Jembatan Rumpiang dimulai sejak akhir tahun 2003, menggunakan dana baik dari APBN maupun APBD Kabupaten Barito Kuala dan Pemprov Kalimantan Selatan sebesar Rp174,5 miliar. (wikipedia.org)
Taken with Nikon Mirror less J3 |
Sejatinya Indonesia tidak kalah hebat dalam segi konstruksi bangunan,Namun sayang kekurangan dari bangsa ini adalah tidak mampu merawat dan menjaga pencapaian-pencapaian yang telah dicapai.banyak bangunan hebat dibangun dan di resmikan secara wow tapi sayang karena popularitasnya berkurang atau dana perawatannya yang kurang bangunan tersebut menjadi kurang terawat,sebut saja jembatan suramadu yang banyak di ambil orang sekrupnya,selain dari segi pemerintah warga negara kita sendiri kurang peduli dengan sarana publik yang semestinya dijaga.
Untuk berkembang kita tidak hanya perlu bergerak maju satu sisi tetapi juga harus mampu menjaga sisi yang lain agar tidak mundur, bayangkan kita menyelesaikan puzzle kubik dengan 6 sisi,kita harus menyelesaikan satu warna terlebih dahulu kemudian kita kembangkan perlahan-lahan tanpa merusak warna yang sudah kita selesaikan, Begitu pulalah seharusnya negara kita berpegang pada filosofi kubik 6 sisi jika mau maju.
Harapan penulis jembatan rumpiang kan tetap berdiri tegak terawat dan tetap indah karena kepedulian pemerintah dan warga setempat untuk merawatnya.karena kesadaran bahwa kita sama-sama memakai sarana publik tersebut.
No comments:
Post a Comment