Saturday, January 9, 2016

Lake And Ocean Banjarbaru

 
Nama di atas adalah buatan penulis pribadi

Jadi ceritanya waktu penulis lagi iseng pengen jalan ke danau biru banjarbaru yang sering muncul di internet yang dari foto-foto yang ada lumayan keren.Dan mungkin karena kesalahan membaca peta dari blog-blog lokal yang ada akhirnya penulis pasrah dengan insting dan menuju ke sebuah lokasi berwarna biru di google.maps yang kebetulan letaknya tidak jauh dari penulis.
 
Nah perhatikan cuplikan peta banjarbaru yang penulis share,disitu ada biru-biru gede banget nah kesitulah penulis membanting stir mobil karena kebetulan letakya juga tidak terlalu jauh dari rumah penulis di loktabat.
Seperti di tepi pantai,Taken with Kodak M753
 
Dan wow pemandangan disana menarik he : ) bahkan bermodal kamera digital low spec koda M753 no edit,penulis mendapatkan gambar-gambar yang lumayan.serasa di tepi pantai yang membentang luas padahal ini cuman danau.
Airnya ber riak kecil,Taken with Kodak M753
Ada sedikit bukit di latar belakangnya dan airnya bergelombang kecil-kecil,




Taken with Kodak M753
And this is the whole picture,seperti tampak pada gambar seperti gambaran cat air anak sd.
Taken with Kodak M753
 Di tengah-tengah air yang bergelombang terdapat air yang tenang,dan mereka memantulkan pepohonan dan awan yang ada di atasnya
Taken with Kodak M753
 
Airnya cukup jernih jadi pada tempat yang dangkal bisa terlihat dasarnya batuan seperti karang.bisa dipastikan itu bukan karang,penulis hanya terlalu mengada-ada,haha
 

Sunday, January 3, 2016

Rumpiang



Taken with Nikon Mirror less J3
Jembatan Rumpiang adalah jembatan yamg membentang di atas sungai Barito, kota Marabahan, kabupaten Barito Kuala. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 25 April 2008. Dengan hadirnya jembatan tersebut akan memperlancar arus lalu lintas dari Kota Marabahan menuju Banjarmasin dan sebaliknya yang sebelumnya harus menggunakan kapal feri untuk menyeberangi Sungai Barito.

 

Jembatan Rumpiang sendiri memiliki total panjang bentang 753 meter dengan bentang utama sepanjang 200 meter menggunakan konstruksi pelengkung rangka baja. Pembangunan Jembatan Rumpiang dimulai sejak akhir tahun 2003, menggunakan dana baik dari APBN maupun APBD Kabupaten Barito Kuala dan Pemprov Kalimantan Selatan sebesar Rp174,5 miliar. (wikipedia.org)


Taken with Nikon Mirror less J3
Layaknya banyak bangunan indah yang pernah dibangun di negeri kita,jembatan rumpiang adalah satunya,mungkin selama ini kita sering bertanya-tanya kenapa negeri kita tidak se wow negeri-negeri lain dari segi arsitektur.

Sejatinya Indonesia tidak kalah hebat dalam segi konstruksi bangunan,Namun sayang kekurangan dari bangsa ini adalah tidak mampu merawat dan menjaga pencapaian-pencapaian yang telah dicapai.banyak bangunan hebat dibangun dan di resmikan secara wow tapi sayang karena popularitasnya berkurang atau dana perawatannya yang kurang bangunan tersebut menjadi kurang terawat,sebut saja jembatan suramadu yang banyak di ambil orang sekrupnya,selain dari segi pemerintah warga negara kita sendiri kurang peduli dengan sarana publik yang semestinya dijaga.

Untuk berkembang kita tidak hanya perlu bergerak maju satu sisi tetapi juga harus mampu menjaga sisi yang lain agar tidak mundur, bayangkan kita menyelesaikan puzzle kubik dengan 6 sisi,kita harus menyelesaikan satu warna terlebih dahulu kemudian kita kembangkan perlahan-lahan tanpa merusak warna yang sudah kita selesaikan, Begitu pulalah seharusnya negara kita berpegang pada filosofi kubik 6 sisi jika mau maju.

Harapan penulis jembatan rumpiang kan tetap berdiri tegak terawat dan tetap indah karena kepedulian pemerintah dan warga setempat untuk merawatnya.karena kesadaran bahwa kita sama-sama memakai sarana publik tersebut.