Saturday, July 2, 2016

Kebijakan Pemerintah Dan Toleransi Antar Umat Beragama.

Indonesia adalah negara dengan tingkat toleransi yang tinggi.Lahir sebagai sebuah negara dengan beragam suku budaya dan agama,Indonesia mampu menjadi satu identitas dibawah ideologi pancasila dan prinsip "Bhineka Tunggal Ika".

Namun akhir-akhir ini toleransi antar umat beragama sedikit tergoyahkan meningkatnya tindakan-tindakan provokatif dari oknum-oknum didalamnya,
Beruntung warga Indonesia juga bisa menyikapi dengan cukup baik tidak mengeneralkan oknum-oknum didalamnya

Namun disini penulis ingin menyampaikan landasan dari toleransi antara umat beragama di negeri kita ini INDONESIA yaitu PANCASILA.Sila pertama dalam pancasila berbunyi "KETUHANAN YANG MAHA ESA" Artinya warga negara Indonesia adalah warga negara yang tidak hanya mengakui eksistensi tuhan tetapi juga "Mengesakannya" menurut kamus besar bahasa Indonesia esa berarti "num tunggal; satu;" Artinya warga negara Indonesia yang benar-benar ber-ideologikan pancasila adalah warga negara yang beragama dan hanya menganut satu agama dalam satu waktu.

Dan karena pancasila adalah ideologi negara maka hukum-hukum negara tidak boleh bertentangan dengan ideologi tersebut,permasalahannya agama tiap orang berbeda-beda sehingga menjadikan aplikasinya sulit lalu bagaimana semestinya kita menyikapinya ?

Tetap mengikuti aturan agama masing-masing berlaku untuk penganutnya masing-masing sedangkan orang-orang yang tidak  menganut kepercayaan yang sama tidak berhak menghalangi seseorang menjalankan kewajibannya kepada tuhan masing-masing,dan Sistem di negara kita diciptakan sedemekian rupa sehingga setiap warga negara yang ada kepentingan dengan tuhannya maka harus Didahulukan dan tidak boleh dipersulit.

Sebagai contoh pada hari jumat setiap muslim pria yang sudah baligh wajib melaksanakan sholat jum'at maka kebijakan di negeri kita tidak menghalangi mereka melaksanakan kewajiban tersebut,Begitu juga dengan hari-hari besar keagamaan dan lain sebagainya. Lalu bagaimana untuk mereka yang tidak mengikuti aturan agamanya sendiri ? Ya itu urusan masing-masing, yang jelas kebijakan pemerintah seharusnya mendukung agar mereka menjadi orang yang taat beragama dan tidak mempersulit karena itulah jati diri kita bangsa Indonesia yang taat beragama.


Oleh sebab itu saya heran ketika sekolah mewajibkan siswinya yang muslim berjilbab kok malah dilarang oleh pemerintah ? atau ketika pemerintah melarang warung buka siang ketika bulan puasa kok dilarang juga ? Landasan pemikirannya sama dengan yang saya jelaskan diatas Sila pertama lah yang didahulukan baru yang lain.Toh warung tutup  siang gak bikin mati juga atau bikin bangkrut ? sudah menjadi KEWAJIBAN kami mendidik anak-anak kami agar taat dalam beragama,kalau pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang kontra produktif bagaimana kami menanamkan "KETUHANAN YANG MAHA ESA" Kepada anak-anak kami ?

Akhir kata toleransi artinya mendahulukan yang punya kepentingan dengan tuhan dan yang tidak berkepentingan menghormati yang memiliki kepentingan bukan sebaliknya.

Sekian dari saya,mohon maaf bila terdapat banyak kesalahan.

No comments:

Post a Comment